Artikel Islami
Keutamaan Puasa di Bulan Dzulhijjah
“Tidaklah ada hari yang paling disukai oleh Allah SWT, dimana Dia disembah pada hari itu kecuali, sepuluh hari bulan Dzulhijjah. Puasa satu hari di dalamnya sama halnya dengan puasa satu tahun. Ibadah, shalat malam sekali pada malamnya seperti sahalat malam selama satu tahun pula,”. Dilansir dari nu.or.id, terdapat tiga hari teristimewa dalam sepuluh hari di awal bulan Dzulhijjah, yakni pada tanggal 8 Dzulhijjah yang disebut dengan yaumu tarwiyah, 9 Dzulhijjah yang disebut yaumul ‘arafah dan tanggal 10 Dzulhijjah yang disebut yaumun nahr. Namun, meski ketiga tersebut bernilai istimewa, akan tetapi ketujuh hari lainnya juga msih tetap istimewa karena memiliki kandungan sejarah yang luar biasa.
“Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata “Tidak ada hari di mana amal shaleh di dalamnya sangat dicintai oleh Allah melebihi 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah. Para sahabat lantas bertanya “apakah amal itu dapat membandingi pahala jihad fi sabilillah?” bahkan amal pada 10 hari Dzulhijjah lebih baik dari pada jihad fi sabilillah kecuali jihadnya seorang lelaki yang mengorbankan dirinya, hartanya, dan dia kembali tanpa membawa semua itu (juga nyawanya) sehingga ia mati sahid. Tentu yang demikian itu (mati sahid) lebih baik”.
Secara historis, Ibnu Abbas pernah menerangkan bahwa dalam rentangan sejarahnya hari-hari di sepuluh pertama bulan Dzulhijjah ini adalah hari penuh makna karena terjadi berbagai peristiwa besar yang berhubungan pada perubahan kehidupan manusia selanjutnya. Hari pertama Dzulhijjah adalah hari pertama dimaafkannya Nabi Adam oleh Allah swt, setelah beberapa lama beliau meminta pengampuanan atas kesalahannya memakan buah huldi di surga. Oleh karena itu Rasulullah saw pernah bersabda: “Barang siapa yang berpuasa di hari pertama bulan Dzulhijjah maka Allah akan memaafkan dosa-dosanya sebagaimana yang terjadi kepada Nabi Adam,”. Hari kedua Dzulhijjah adalah hari diselamatkannya Nabi Yunus as oleh ikan Nun setelah beberapa hari berada di dalam perutnya sembari terus bertasbih dan beribadah kepada Allah swt. Pada hari inilah Nabi Yunus dipersilahkan keluar dari perut ikan Nun.
Sumber: https://jabar.nu.or.id/ubudiyah/keutamaan-puasa-di-bulan-dzulhijjah-HGiN8
Muhammad Rizqy Fauzi