Sejarah Pendirian
Assalamu’alaikum wr wb
Bermula dari keprihatinan warga muslim Blok D Villa Galaxy saat itu yang tidak memiliki tempat ibadah, ketika pada tahun 1999 warga muslim yang tinggal di Blok D dan Blok E melaksanakan sholat Taraweh bersama di dalam sebuah tempat pertemuan warga berukuran 5×10 M2. Ternyata warga muslim yang hadir untuk shalat taraweh tidahk hanya datang dari warga muslim blok D saja tetapi juga warga muslim dari blok E, B dan A sehingga tidak semua jamaah tertampung di dalam bangunan tersebut. Kemudian ditambahlah sebuah tenda berwarna biru. Sholat taraweh dilaksanakan dalam suasana hujan lebat yang membuat jamaah yang sholat di bawah tenda biru sujud di atas genangan air hujan. Maka dikenallah tempat itu menjadi “masjid tenda biru”. Kadang-kadang solat taraweh dipindah ke rumah warga yang bersedia menampung. Kemudian terpikirkan oleh para jamaah untuk membangun sebuah Masjid yang dapat mengakomodir kepentingan umat Islam di Villa Galaxy.
Terpilihlah oleh warga saat itu Bapak Haji Agus Suparman sebagai ketua pembangunan. Kendala utama tentu saja adalah lokasi yang akan dibangun masjid tersebut. Setelah berdiskusi dengan pengembang akhirnya diberikan tempat di Blok D yang berdekatan dengan kampung Ceger. Warga muslimpun meminta kepada pengembang untuk memberikan tempat yang lebih representatif dan mudah di jangkau maka diberilah tanah di depan lapangan yang saat in berubah menjadi Grand Galaxy Park Mall. Lokasi Masjid Adz Dzikra berada persis di depan Grand Galaxy Park Galaxy City Bekasi.
Dana pembangunan dikumpulkan dari setiap keluarga muslim villa Galaxy sebesar Rp. 200.000,- setiap bulannya. Dana yang terkumpul ternyata tidak memadai sehingga panitia pembangunan mengajukan pembiayaan ke perbankan dengan agunan sertifikat rumah seorang warga. Bahkan ada seorang warga yang menjual mobil pribadinya untuk modal pembangunan. Sementara panitia berkonsentrasi pada pembangunan, Yayasan al Al Fath yang dipimpin seorang Kyai muda yang biasa dipanggil ustadz Taufik menjalankan tugas bidang dakwah sehingga antara pembangunan fisik dan mental spiritual berjalan beriringan.
Peletakan batu pertama pembangunan masjid dilakukan pada tahun 2000 oleh Bapak Wali Kota Bekasi Bapak Nonon Suntanie, Kandepag Bekasi, Majelis ulama Indonesia dan para pemangku kepentingan yang lain. Saat itu lantai masjid lebih rendah dari pada lantai teras dan jendela menggunakan model besi yang terbuka. Singkat cerita masjidpun berhasil didirikan di tempat yang strategis dengan diberi nama Masjid Adz Dzikra.
Untuk mengokomodir kebutuhan ummat mengingat semakin ramainya lokasi masjid Adz Dzikra dengan pemukiman yang semakin padat dan perkantoran yang menjamur maka pada tahun 2012 didirikanlah Yayasan Adz Dzikra untuk mengelola kegiatan keagamaan di masjid Adz Dzikra secara profesional.
Mengingat kubah masjid banyak yang bocor dan dan desain yang kurang sesuai dengan perkembangan zaman maka pada tahun 2012 dilakukan renovasi total dengan hasil interior yang ada saat ini dengan pengatur udara dan karpet yang memadai. Pembangunan dan renovasi merupakan wakaf, shodaqoh dan infaq warga muslim Galaxy.
Masjid Adz Dzikra Villa Galaxy saat ini mampu menampung sekitar 1000 jamaah, dan mengingat semakin padatnya pemukiman dan banyaknya perkantoran dan ruko di sekitar masjid maka pada akhir tahun 2018 dibangunlah awning (tenda membran) di halaman depan masjid agar jamaah yang hadir terutama di waktu sholat jumat dapat tertampung.
Berbagai kebijakan dan inovasi dilakukan oleh pengurus yayasan untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan dan kebersamaan para jamaah, diantaranya coffe morning setiap sabtu dan ahad pagi setelah taklim agar semua jamaah saling mengenal satu sama lain dan meningkatkan ukhuwah islamiyah,, Ada juga program pembinaan dan pemberdayaan “warga binaan” yang sebelumnya hanya mendapat santunan setiap bulan Rajab, Ramadhan dan Muharram, saat ini mereka dibina secara spiritual setiap pekan dan diberdayakan secara ekonomi melalui program satu keluarga satu sarjana dan satu keluarga satu pengusaha.
Peran aktif dan kepercayaan para jamaah menyerahkan wakaf, infaq, shodaqoh dan zakat mereka melalui yayasan Adz Dzikra merupakan kekuatan utama gerakan ini,,,,
Semoga kerja keras, sumbangsih baik fikiran, materiil dan doa yang tidak henti dipanjatkan oleh para pendiri dan pendahulu yang tidak dapat disebutkan satu persatu dalam sekilas sejarah masjid Adz Dzikra ini, tanpa mengurangi rasa hormat kami sebagai generasi penerus, dicatat oleh Allah Subahnahu Wa Ta’ala sebagai wakaf dan shodaqah jariyah yang pahalanya mengalir sepanjang masjid digunakan oleh jamaah untuk kegiatan syiar Islam. Sebagai generasi penerus selayaknya meneruskan hal baik yang telah diwariskan para pendahulu dengan tetap berinovasi sesuai kebutuhan dan perkembangan zaman dalam bingkai ajaran Islam yang moderat,,
Wassalamu’alaikum wr wb
*Diringkas dari wawancara Ustad Farihin dengan para pendiri, yang terhormat Bpk H. Dr. Agus Suparman, Bpk H. Drs. Aceng Solahudin, Bpk H. Dr. Taufik Ismail, Bpk. H. Gunawan Hidayat, MA, Bpk H.Ir. Murad Sulaiman.